Bahan Kosmetik

Bahan Kosmetik Yang Harus Diwaspadai

Bahan Kosmetik Yang Harus Diwaspadai – Saat anda memilih blush on, maskara, krim bibir, dan produk kecantikan lainnya, pernahkah anda membaca bahan apa saja yang digunakan? Mungkin hanya beberapa persen orang yang benar-benar melakukannya. Tidak bisa disalahkan karena bahasa yang tertera di komposisi memang sulit dipahami dan terlalu banyak.

Bahan Kosmetik
Bahan Kosmetik

Padahal memperhatikan bahan kosmetik di setiap produk yang kita gunakan itu penting. Ini tidak hanya untuk mencegah ketidakcocokan kulit, tetapi juga untuk menghindari produk yang mungkin kejam terhadap hewan. Faktanya, menurut laporan humane society international, antara 100 dan 200 ribu hewan menderita bahkan mati akibat penggunaannya oleh industri kecantikan.

Bayangkan ini berarti mereka harus mati untuk memenuhi kebutuhan manusia dan banyak dari kita tidak menyadarinya. Berikut bahan kosmetik yang harus diwaspadai yang diambil secara paksa dari hewan.

Bahan Kosmetik Yang Diambil Paksa Dari Hewan

Snail Mucin: Lendir Siput

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan bahan yang disebut lendir siput atau lendir siput. Ini memiliki banyak manfaat untuk kulit. Diantaranya sebagai anti aging, mengurangi jerawat, montok, dan memperbaiki tekstur kulit wajah. Sayangnya, cara pengambilan slime ini bisa dibilang kejam.

Bekicot akan ditenggelamkan hidup-hidup di dalam wadah berisi garam, cuka, dan bahan kimia lainnya agar mengeluarkan lendirnya. Untungnya, itu lebih sering terjadi di zaman kuno. Saat ini, sebagian besar merek kecantikan memanen slime dengan cara yang lebih aman.

Stearic Acid: Lemak Hewan

Asam stearat adalah asam lemak jenuh yang sering ditemukan dalam losion, krim, sabun, produk rambut, atau deodoran. Bahan yang satu ini bisa didapatkan dari lemak hewani, umumnya daging sapi, domba, atau babi.

Untungnya, karena diambil dari hewan ternak, bahan yang satu ini bisa dibilang cukup aman. Dalam artian tidak sepenuhnya dianggap kejam. Namun jika tetap tidak ingin menggunakannya, coba cari produk yang menggunakan asam stearat dari lemak nabati atau sintetik.

Squalene: Minyak Hati Hiu

Selanjutnya adalah squalene, ini adalah produk dengan antioksidan yang kuat. Itu sebabnya, squalene banyak terdapat pada perawatan kulit yang berfungsi untuk mengurangi kerutan, menyamarkan bekas luka, melindungi kulit dari sinar uv, dan mengatasi hiperpigmentasi. Tapi tahukah anda dari mana squalene berasal? Ternyata bahan ini didapat dari ikan hiu, tepatnya minyak hati ikan hiu.

Tentu saja cara pemanenannya seringkali melibatkan kekejaman karena hiu tentu saja tidak bisa dibudidayakan. Sebagai alternatif, pilih squalane. Ini adalah minyak yang mirip dengan squalene tetapi diperoleh dari buah zaitun dan beras. Ini tidak seefektif squalene, tetapi jauh lebih tahan lama dan tentu saja bebas dari kekejaman.

Shellac: Getah Serangga

Shellac adalah permen karet yang biasa digunakan dalam cat kuku dan produk rambut. Pada umumnya lak dijual dalam keadaan kering menyerupai piring kaca. Ternyata shellac diambil dari serangga bernama lac bug atau kerria lacca. Dalam prosesnya, banyak serangga lac betina yang akhirnya terluka atau mati.

 Cabang tempat mereka tinggal dibiarkan agar lac bug menghasilkan lak lagi. Jika anda ingin menghentikan kekejaman ini, jangan gunakan produk kuku, rambut, dan kosmetik lain yang mengandung lak. Ada banyak produk lain yang menggunakan bahan ramah hewani. Serangga tersebut meninggalkan getah pada dahan pohon sebagai cangkang untuk melindungi larvanya. Saat mengering, manusia mengambil cangkangnya dan menggunakannya sebagai lak.

Carmine: Serangga Yang Dihancurkan

Carmine adalah pewarna merah alami. Tentunya bahan ini banyak digunakan untuk produk bibir, perona pipi, atau bahkan cat kuku. Tapi tahukah anda dari mana kata “alami” berasal? Ternyata carmine diperoleh dari serangga bernama cochineal.

Mereka sangat kecil dan berwarna merah cerah. Sebenarnya, mereka tidak hanya digunakan untuk riasan, tetapi juga sering ditambahkan ke makanan sebagai pewarna. Pigmentasi merah diperoleh dengan menghancurkan tubuh cochineal betina.

Lanolin: Minyak Bulu Domba

Sejumlah produk kecantikan juga menggunakan lanolin. Bahan ini sangat baik untuk melembabkan dan melembutkan kulit. Itu sebabnya sering ditemukan pada produk baby oil, lipstik, bedak, pelembab dan krim cukur.

Baca juga : <strong>Cara Memilih Skincare Pria Terbaik Untuk Rawat Kulit Wajah</strong>

Namun, ternyata lanolin umumnya didapat dari domba, tepatnya lemak cair yang menempel pada wol. Mengambil lanolin tidak sekejam bahan lain yang disebutkan sebelumnya. Tetapi anda harus tetap waspada. Terkadang ada merek kecantikan yang mengklaim lanolinn itu

Demikian ulasan tentang Bahan Kosmetik Yang Harus Diwaspada, semoga bermanfaat.

Similar Posts

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *